Bangli – Sebanyak 129 Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Program Studi Hukum Pidana Islam (HPI) Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang beserta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Pendamping mengunjungi Lapastik Kelas IIA Bangli – Bali pada Selasa 7 Maret 2023. Rombongan KKL, yang diketuai oleh Ketua Jurusan Hukum Pidana Islam, Rustam Dahar Apollo Karnadi Harahap, M.Ag, diterima dengan sangat baik oleh Kalapas Bangli yang diwakili oleh Kepala Seksi Binadik Lapas Narkotika Bangli, Agus Setiawan.
Pada acara serah sambut, Rustam menyampaikan bahwa salah satu tujuan KKL yaitu mengenalkan secara praktis-empiris bagaimana penanganan para warga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) khususnya dalam kasus penyalahgunaan narkotika. Ia berharap, dalam waktu yang relative singkat, pihak Lapas dapat memberikan informasi yang memadai terkait hal tersebut.
Agus menyampaikan ucapan selamat datang. Ia mengatakan, “Mewakili Kalapas, kami ucapkan selamat datang di Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli dan kami mohon dalam praktiknya nanti Bapak/Ibu dosen maupun mahasiswa dapat memberikan masukan kepada kami berdasarkan ilmu yang telah dipelajari di masa perkuliahan.” Lebih dari itu, ia berharap bahwa kehadiran civitas akademika FSH UIN Walisongo tidak berhenti pada kegiatan KKL saja, namun juga terbuka kesempatan untuk melakukan kegiatan lain, seperti Magang dan penelitian untuk Skripsi, dan sebagainya.
Pasca serah sambut, rombongan KKL dibagi menjadi 5 kelompok. Masing-masing kelompok didampingi oleh Petugas Lapas. Rombongan diajak mengunjungi dan meninjau secara langsung program pembinaan yang ada. Setelah melalui detector, secara berurut, peserta KKL diajak memasuki ruang edukasi dan bahasa inggris bagi para WBP, ruang klinik kesehatan, layanan videocall, rehabilitasi, bengkel kerja yang di dalamnya terdapat kantin, ruang pangkas rambut, creambath, peternakan burung dan ikan koi, serta produksi tempe tahu, dan bahkan pertanian.
Pada acara kunjungan ini, warga WBP menampilkan pertunjukan yang sangat menarik. Acara tersebut dilakukan di lapangan di dalam Lapas. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Mashudi, salah seorang DPL memberikan sambutan semangat, “Setelah melihat penampilan ini, kami melihat potensi positif dari warga lapas. Tetap semangat dan berusaha lebih baik, sehingga dapat menjalani proses “rehabilitasi” dengan baik. Tidak perlu berkecil hati, sebab kalian adalah manusia-manusia terbaik.”
Melalui KKL ini, para mahasiswa dapat melihat Lapas dan WBP secara langsung melalui perspektif yang berbeda. Lapas tidak lagi menyeramkan, namun humanis, kreatif, dan inovatif. Para WBP merupakan manusia biasa yang pernah salah, namun tetap berikhtiar untuk menjadi manusia yang lebih baik. (MR)
Leave A Comment