Profil Teater ASA
Teater asa lahir pada hari Kamis Legi tanggal 18 oktober 1982. adapun yang memprakarsai didirikannya Teater Asa diantaranya adalah; Kang A. Ni’am Syukri Massat, Kang Jalal S. Aldi dan Kang Rahmat Rizal Maulana. Teater ASA mempunyai moto yaitu sebagai penyalur aspirasi bakat dan minat serta proses regenerasi dan pengemban syari’ah lewat jalur seni. Adapun Teater Asa sendiri mempunyai arti memberikan kesempatan dan mengajak untuk meninggikan ASA (Asma Allah) serta menggapai ASA (harapan)
Secara umum tujuannya adalah terbina dan terciptanya insan-insan seni yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta bertanggung jawab atas segala yang diperbuat dan amanat yang dipikulnya, khususnya lewat jalur seni. Sehingga diharapkan nantinya akan tercapai apa yang dinamakan puncak berkesenian adalah pengalaman spiritual.
Adapun logo Teater Asa adalah gambar tangan yang memegang jarum yang mempunyai arti bahwa sesulit dan sekecil apapun permasalahan yang di hadapi kita tetap berusaha untuk melewatinya (ikhtiar) dan tentunya semuanya disertai do’a, serta hasilnya kita pasrahkan kembali kepada allah (lillah). Teater asa memiliki sebuah lagu wajib yang dikenal dengan judul sajak asa yang diciptakan oleh suheng (alumni Teater ASA) yaitu kang A. Sholchan.
Karena bergerak dibidang teater, Teater ASA juga sering mengadakan berbagai pementasan baik tour maupun dalam kota Semarang sendiri diantaranya Lautan Jilbab (2004), Sang Teaterawan (2005), Dialog Tuhan (2006), Ulat (2007), Lakon Prana Citra Tobong (2008) dan masih banyak lagi. Selain dibidang pementasan teater, Teater ASA juga mempunyai musik khas yang terkenal antara lain Mokong Sosial dan shalawat selain itu juga ada band Teater ASA. Mokong Sosial dan shalawat menjadi suatu sumber income tersendiri bagi Teater ASA.