Semarang-(26/09/13). Dalam rangka mengenalkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), mahasiswa yang tergabung dalam Lembaga Penerbitan Mahasiswa (LPM) Justisia menyelenggarakan ta’aruf bersama dengan mahasiswa baru 2013. Acara yang diselenggarakan di parkiran gedung H Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam (FSEI) tersebut dibuka secara resmi oleh Imam Yahya selaku dekan. Dalam sambutannya Imam Yahya mengatakan “ LPM Justisia adalah tempat berproses bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan intelektualitas dan nalar kritis”. Tutur Dekan Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam ini.

Kegiatan tahunan ini mengangkat tema “Merajut Mimpi Bersama Justisia”. Menurut penuturan ketua umum Justisia tema ini sengaja dipilih dengan harapan Justisia menjadi wadah bagi mahasiswa yang ingin berproses meraih cita-citanya, sekaligus dalam rangka mengenalkan kiprah LPM Justisia untuk kampus IAIN Walisongo Semarang. “melalui acara ta’aruf LPM Justisia ini kami mengajak mahasiswa baru untuk bersama-sama merajut mimpi”. Tukas Anis Fitria, selaku pimpinan umum Justisia.

Dalam acara ini hadir juga Ahmad Syaifullah, M.Ag yaitu salah satu pendiri Justisia sekaligus Wakil Dekan II FSEI, serta dihadiri oleh M. Kholidul Adib, M.SI yaitu mantan pimpinan redaksi Jurnal Justisia sekaligus calon kandidat doktor Hukum Islam. Mereka hadir sebagai pemateri dalam acara ta’ruf LPM Justisia.

Selain memperkenalkan LPM Justisia, acara ta’aruf ini juga diisi dengan diskusi terbuka terkait dengan sejarah berdirinya LPM Justisia dan pentingnya menulis bagi mahasiswa.

Syaifullah mengawali diskusi dengan menceritakan sejarah panjang berdirinya Justsia. Menurut pengakuan Syaifullah awalnya Justisia merupakan bagian dari lembaga diskusi keilmuan yang dinamakan dengan lembaga Forum Sajian Ilmiah (FORSI). “ dulu Justisia itu merupakan salah satu divisi dari FORSI, kemudian lambat laun lembaga ini dibubarkan dan akhirnya yang ada tinggal Justisia yang kita kenal sekarang ini”. tegas Syaifullah.

Mantan ketua FORSI ini mengatakan bahwa awalnya FORSI itu merupakan forum diskusi kecil-kecilan yang diramaikan oleh mahasiswa Syari’ah, kemudian lembaga ini menjadi besar dan diresmikan menjadi lembaga diskusi tingkat insitut. Imbuhnya.

Selanjutnya Kholidul Adib menyampaikan materi pentingnya menulis bagi mahasiswa. Menurutnya menulis menjadi suatu keharusan bagi seluruh mahasiswa, mengingat tugas kuliah mahasiswa yang selalu berkaitan dengan tulis-menulis. Tidak hanya itu menurut mantan Pimred Jurnal ini penguasaan media sangat penting diera modern ini, oleh karenanya mahasiswa harus bisa menulis. “ menulis adalah ruh bagi mahasiswa, karena setiap lini aktifitas mahasiswa membutuhkan menulis”. Tegas Adib panggilan akrabnya.

Acara ini berlangsung hangat dan penuh apresiasi dari mahasiswa baru. Ina mahasiswi baru Jurusan Siyasah Jinayah menuturkan “ akhirnya saya banyak menimba ilmu dari acara ta’aruf ini, terutama semangat untuk menulis”.

Lebih lanjut, Kohar mengatakan bahwa dia sangat tertarik dengan acara ini, karena selain santai acara ini juga bisa menggugah semangat menulis di media massa. “ acaranya santai dan materinya menarik”. Tutur mahasiswa baru Jurusan Ilmu Falak ini.

Ta’aruf LPM Justisia yang di pandu oleh Firdaus selaku crew Justisia ini berakhir pada pukul 17 : 30 WIB.

cartoon porn