(syariahwalisongo.ac.id) – Ujian akhir bagi mahasiswa merupakan taruhan dalam perkuliahan. Baik itu ujian skripsi, tugas akhir maupun ujian komprehensif. Jurusan D3 Perbankkan Syari’ah, Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang, dalam minggu-minggu ini sedang melaksanakan ujian akhir bagi mahasiswa angkatan 2010. Ujian akhir ini bertempat di ruang jurusan D3 perbankkan Syari’ah. Dalam ruangan itu terdapat 2 majelis persidangan.
Salah satu penguji, Dr. Siti Mujibatun, M.Ag mengatakan bahwa mahasiswa hendaknya memperisapkan segala sesuatu untuk ujian dan harus menguasi masalah yang ditulis dalam karyanya. Baik itu dari sisi kesimpulan, analisis, kerangka teorinya. Selain masalah substansi tulisan, mahasiswa juga dari sisi mental dan fisik juga harus dipersiapkan. “Selain dalam masalah substansi tulisan, mahasiswa dalam hal fisik dan mental juga harus dipersiapkan. Karena ada mahasiswa yang dari sisi tulisanya baik, tapi persiapan kurang matap. Yang terjadi akhirnya grogiketika ketemu penguji dan mentalnya langsung down,” ujar Doktor baru ini.
Selain persiapan yang harus matang dari mahasiswa, Dosen Tafsir Ahkam ini juga berpesan kepada para dosen yang hendak menguji. Agar mahasiswa tidak down mentalnya, dosen penguji harus bersikap ramah kepada mahasiswa. “Kejadian mental mahasiswa down sebelum ujian karena ada juga dosen yang ketika bertanya dengan nada yang tegas dan menakutkan,” sambungnya.
Ibu Mujib berpesan kepada dosen agar ketika menguji jangan bersikap seperti menakut-nakuti dan memposisikan mahasiswa seperti dosen dalam sisi pengetahuanya harus proporsional. “Artinya, pengetahuan mahasiswa jangan diukur dengan pengetahuan dosen. Jika demikian maka yang terjadi adalah mahasiswa tidak ada pintar. Karena dibandingkan dengan dosen,”ujarnya.
Doktor muda ini mengaku lebih suka mengajak mahasiswa berdiskusi. Dibanding memposisikan ia sebagai orang yang ahli. Mengenai ujian yang menegangkan Efendi, salah satu mahasiswa yang baru saja ujian, Rabu, (6/2) mengaku memang pertanyaanya tidak terlalu sulit.
“Dari sisi pertanyaan memang tidak terlalu sudah, namun suasananya memang menegangkan. Hal itu karena terbawa oleh suasana yang kurang begitu ramah. Disamping itu banyak dalil-dalil yang menjadi pertanyaan,” ujar mahasiswa asal tegal itu.(C3-P)
Leave A Comment