Prof. Dr. Muhibbin, M.Ag, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang resmi dilantik oleh Menteri Agama Suryadharma Ali di Kantor Kementerian Agama, Selasa (12/7), untuk memimpin kampus Islam terbesar di Jawa Tengah tersebut empat tahun mendatang.
Dia dilantik bersama Rektor IAIN Imam Bonjol Padang, Prof Dr Makmur Syarif, dan 14 orang pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian Agama tingkat provinsi, dan satu Ketua STAKN Tarutung. Pada pelantikan tersebut, Suryadharma berpesan agar para rektor menjalankan komitmen, meningkatkan mutu, dan profesional mengelola perguruan tinggi yang mereka pimpin.
Seusai pelantikan Prof Muhibbin berkomitmen untuk menruskan upaya merubah IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo. “Kami sudah mempresentasikan perubahan IAIN ke UIN di depan tim penguji di Kementerian Agama minggu kemarin. Para penguji sepakat untuk upaya-upaya yang kami lakukan”.
Upaya menjadi UIN sudah dimulai dengan pembelian lahan kampus dari kampus 3 hingga ke area Taman Lele Semarang. Pembangunan kampus UIN di tahun mendatang berasal bantuan Islamic Development Bank (IDB) bersama dengan IAIN Sunan Ampel Surabaya. Namun bagi kami semua ini adalah amanah yang harus kami emban demi kejayaan IAIN atau UIN di masa yang akan dating.
Dengan bekal mahasiswa kurang lebih Sembilan ribu mahasiswa yang terdiri dari Program D.3, S.1, S.2 dan S.3, kami yakin IAIN bias berperan di tengah masyarakat Indonesia. Empat Fakultas yang ada sekarang adalah fakultas Syariah, Dakwah, Tarbiyah dan Ushuluddin, serta Program Pascasarjana.
Slogan bergandeng tangan bersama, sebagaimana janji Prof Muhibbin pada waktu pemilihan rector bebrapa bulan yang lalu menjadi semangat pada kepemimpinan empat tahun mendatang. Hal ini akan dibuktikan pada penataan oragnisasi ke depan selama masa kepemimpinannya.
Dekan Fakultas Syariah, Dr. Imam Yahya, MA. berharap pada kepemimpinan Prof Muhibbin, IAIN Walisongo bisa mewujudkan cita-citanya sebagai pusat kajian ilmu-ilmu keislaman. Sosok Prof Muhibbin sangat tepat sebagai seorang pribadi yang moderat dan santun dalam mengambil berbagai kebijakan di kampus. Imam juga berharap Prof Muhibbin bisa sukses membawa perubahan dari IAIN ke UIN Walisongo. Pengalamannya di birokrasi sebagai Dekan Fakultas Syariah periode 2002-2006, dan Pembantu Rektor I pada kepemimpian Rektor Prof. Dr. Abdul Djamil menjadi modal yang baik untuk menjadi nahkoda IAIN selama empat tahun mendatang (af.S.1)
Leave A Comment