Lampung, 30 November 2024 – Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Walisongo Semarang dan Fakultas Syariah (FS) UIN Raden Intan Lampung menggelar kegiatan benchmarking dan penandatanganan kerja sama (PKS) guna memperkuat sinergi dalam pengelolaan jurnal ilmiah, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Dari FSH UIN Walisongo hadir WD 1 dan tim jurnal Al-Ahkam, sedangkan dari FS UIN Raden Intan hadir WD III dan tim jurnal Al-‘Adalah.
Sambutan WD III FS UIN Raden Intan
Wakil Dekan III FS UIN Raden Intan, Dr. Hj. Nurnazli, S.H., S.Ag., M.H., membuka acara dengan menyambut delegasi dari UIN Walisongo. Ia menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Dekan FS karena agenda lain. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kerja sama antar jurnal ilmiah, khususnya yang telah terindeks Scopus. “Harapan kami, kerja sama ini tidak hanya memperkuat jaringan PTKIN, tetapi juga menjadi sarana melahirkan jurnal-jurnal berkualitas,” tuturnya. Selain itu, ia mengusulkan kolaborasi dalam pengajaran dan penelitian sebagai langkah strategis yang membawa manfaat di masa mendatang.
Sambutan WD I FSH UIN Walisongo
Wakil Dekan I FSH UIN Walisongo, Dr. Afif Noor, S.Ag., S.H., M.Hum. menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari tuan rumah dan menyampaikan salam dari Dekan FSH UIN Walisongo. Ia menjelaskan tujuan utama kegiatan ini, yaitu menjalin kerja sama di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. “Kami ingin belajar dari UIN Raden Intan yang menjadi pionir Greenmetric, meskipun tantangan geografis membuat kami fokus pada kerja sama yang lebih memungkinkan, seperti kolaborasi akademik dan kerja sama peningkatan mutu pengellaan jurnal,” ujarnya. Ia juga menyampaikan bahwa kerja sama ini dapat diperluas hingga mancanegara yang juga mengelola jurnal Scopus, misalnya dengan negeri jiran Malaysia.
Diskusi dan Sesi Sharing
Diskusi berlangsung dinamis dengan pembahasan berbagai aspek pengelolaan jurnal ilmiah. Editor in chief jurnal Al-Ahkam, Dr. Hj. Anthin Lathifah, M.Ag. mengulas tentang perjalanan jurnal Al-Ahkam mulai terbentuknya hingga berhasil meraih predikat Scopus saat ini. Ia menuturkan bahwa terbitan Al-Ahkam dimulai yang pertama kali adalah tahun 1991 yang diinisiasi oleh Prof. H. Abu Hapsin, Ph.D. Kemudian pembenahan mulai dilakukan dari tahun ke tahun. Pada 2018, Al-Ahkam berhasil meraih predikat Sinta 2, kemudian di tahun 2024 berhasil mencapai predikat Scopus. Selanjutnya, editor in chief Jurnal Al-‘Adalah, Dr. Abdul Qodir Zaelani, S.H.I., M.A. menekankan pentingnya meningkatkan nilai SJR jurnal untuk mencapai peringkat Q1. Ia menyarankan kolaborasi antar fakultas syariah lintas program studi untuk mengomando jurnal Scopus. Ia juga menjelaskan salah satu kerja jurnal adalah menerjemahkan naskah yang masuk dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris yang telah dikelola dengan baik oleh senior Al-‘Adalah, yaitu Bapak Enri. Dalam kesempatan itu, dia berbagi pengalaman dalam membawa jurnal ini menuju indeksasi Scopus. Proses panjang itu dimulai dari revitalisasi di tahun 2012 hingga meraih predikat Sinta 2 pada 2018, dan pencapaian indeksasi Scopus di tahun 2024.
Kesepakatan Kerja Sama
Beberapa poin kesepakatan yang dihasilkan dalam kegiatan ini meliputi:
- Kerja sama peningkatan mutu pengelolaan jurnal.
- Pelaksanaan coaching bagi penulis untuk meningkatkan kualitas artikel.
- Kolaborasi dalam layout, penerjemahan, dan penyuntingan naskah.
- Penyelenggaraan kerja sama akademik, seperti visiting lecturer dan kolaborasi penelitian.
Acara ditutup dengan penandatanganan kerja sama yang menegaskan komitmen kedua belah pihak untuk meningkatkan mutu jurnal ilmiah, khususnya yang terindeks Scopus. Diharapkan langkah ini akan mendorong kontribusi PTKIN dalam pengembangan ilmu pengetahuan di tingkat nasional dan internasional.
Leave A Comment