Semarang, FSH_News – Dalam rangka mempersipakan mahasiswa menjadi Sarjana Hukum yang cakap dalam memasuki dunia kerja setelah lulus kuliah, Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Walisongo Semarang mengadakan Praktik Pengalaman Lapangan atau yang biasa dikenal dengan istilah PPL, pada Senin (13/09/2021).

Acara ini dihadiri oleh 26 mahasiswa dan segenap jajaran dekanat FSH. Dekan FSH, Dr. H. Mohamad Arja Imroni, M.Ag, membuka langsung acara ini sekaligus memberikan sambutan. Sebelum acara dibuka, Supangat, M.Ag, Kaprodi Hukum Ekonomi Syariah sebagai Ketua Pelaksana PPL, ia memberikan beberapa laporan terkait pelaksanaan PPL ini.

Sambutan Ketua panitia PPL FSH 2021

Dalam laporannya, Supangat menjelaskan bahwa PPL periode ini akan dilaksanakan secara online. Dengan teknis pelaksanaan berupa pemaparan materi dari tiga institusi, yaitu Pengadilan Agama, Pengadilan Negeri dan Kantor Urusan Agama. Secara spesifik, materi dari Pengadilan Agama akan diberikan oleh Hakim Pengadilan Agama. Materi dari Pengadilan Negeri juga akan disampaikan oleh Hakim Pengadilan Negeri. Yang terakhir, materi dari KUA akan disampaikan oleh Kepala KUA.

Rangkaian acara pemberian materi PPL Online ini dijadwalkan akan berakhir pada  tanggal 18 Oktober 2021. Dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan penunjang lainnya, dimulai dari ujian yang akan dilaksanakan pada tanggal 25-29 Oktober 2021 hingga Yudisium sebagai penutup PPL, yang akan diadakan pada tanggal 4-8 November 2021.

Para peserta pembekalan PPL FSH 2021

Saat memberikan sambutan pembuka, Dekan FSH memberikan wejangan kepada para peserta PPL agar dapat mengikuti rangkaian acara dengan tertib dan tetap menjaga kesopanan, akhlak, kerapian, serta menjaga nama baik fakultas.

Selain itu, beliau juga menekankan betapa pentingnya kegiatan PPL ini untuk masa depan mahasiswa.

Sambutan Dekan FSH pada pembekalan PPL FSH 2021

“Kelihatannya kegiatan ini adalah hal yang sepele, tetapi sebenarnya justru di situlah letak pentingnya dan nilai strategisnya PPL ini. Karena yang kita dapat selama ini hanya berupa teori-teori saja, maka kemudian pada kegiatan ini, kita akan mendengar langsung dari para praktisi. Ini menjadi sebuah pengalaman tersendiri yang kemudian akan menjadi bekal kita nanti,” jelas Arja Imroni. [TimHumasFSH]