(Semarang, syariahwalisongo.ac.id) – Mahasiswa baru program kelas khusus Muqaranat Al Mazahib (MM) Fakultas Syariah IAIN Walisongo, gelar ramah tamah dengan pimpinan Fakultas Syariah. Acara tersebut digelar di Ruang Sidang Fakultas dan dipimpin langsung oleh Koordinator Program Studi MM, DR. H. Ali Imron, M.Ag. Rabu (3/10/2012). Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyyah Antin Lathifah, M.Ag dan Dr. H. Imam Yahya, M.Ag Dekan Fakultas Syariah.
Dalam pengarahannya Dekan Fakultas Syariah memberi motivasi terhadap mahasiswa baru program khusus tersebut. Bahwa sebagai mahasiswa harus mampu mengembangkan ilmunya dengan menambah wawasan dan kajian ilmiah tentang hukum islam masa kini. Beliau juga menegaskan, kalau alumni pondok pesantren itu tidak perlu takut (minder) dalam hal ilmu pengetahuan. “sebagai alumni pondok pesantren kalian jangan minder dengan yang lain, tunjukan bahwa kalian justru mempunyai pengetahuan yang lebih soal hukum islam. Untuk itu, karena sekarang kalian sudah menjadi mahasiswa, maka ilmu kalian yang dari pondok pesantren harus dikembangkan disini dengan memadukan kajian-kajian hukum islam klasik dengan modern” tandas beliau.
Program Kelas khusus muqaranat al-mazahib ini merupakan program beasiswa penuh. Beasiswa tersebut di biayai dengan dana DIPA IAIN Walisongo dan diperuntukkan kepada santri pondok pesantren yang berprestasi. Untuk Pembukaan awal ini Fakultas syariah hanya menerima 28 mahasiswa untuk program studi perbandingan mandzab. Dan program ini masih dibawah naungan jurusan Ahwal Al-Syakhsiyyah (AS), Sehingga untuk kurikulum yang diterapkan sebagian besar masih mengacu pada kurikulum jurusan AS.
Dalam hal ini Antin Lathifah kajur AS menyampaikan, bahwa mahasiswa program MM ini adalah sama dengan mahasiwa jurusan AS lainnya. Hanya program beasiswa kelas khususlah yang membedakannya. Jadi untuk hak dan kewajiban sebagai mahasiswa masih tetap sama. “program kelas khusus muqaranat al mazahib ini adalah masih satu atap dibawah naungan jurusan AS, sehingga hak dan kewajiban mahasiswanya tentunya sama dengan mahasiswa regular pada umumnya. Yang membedakan hanyalah diprogram beasiswanya itu. Maka kami berharap kepada kalian jangan terlalu berlebih-lebihan, misalnya karena kalian merupakan mahasiswa program khusus ya harus diperhatikan khusus, tidak seperti itu.” Tandasnya. (UJ)
Leave A Comment